Wednesday, May 12, 2010

Inilah Alasan Film Gigolo Pantai Kuta Itu Dibuat

Film dokumentar "Cowboys In Paradise" yang menceritakan keberadaan dunia gigolo di Bali mulai menggegerkan dunia maya. Bahkan gara-gara tayangan yang berdurasi dua menit 33 detik itu, Senin (26/4), Satgas Pantai Kuta melakukan razia terhadap pengunjung di pantai itu. Sekitar 28 pemuda ditangkap dalam razia ini.

Namun, tahukah Anda apa alasan sang sutradara Amit Virmani membuat film dokumenter ini?



Berdasarkan situs film dokumenter ini, ada alasan tertentu Virmani membuat film ini. Pembuatan film ini, bermula ketika Amit Virmani bertemu dengan seorang anak laki-laki berusia 12 tahun di pantai Kuta. Anak ini pun mendesaknya untuk mengajarinya bahasa Jepang. “Ketika saya dewasa, saya ingin menjadi gigolo bagi perempuan Jepang. Jawab anak itu dengan riang gembira,” cerita Amit seperti dilansir dalam situs cowboysinparadise.

Jawaban bocah itu rupanya mengganggu pikiran Amit Virmani. Ia gelisah akan masa depan anak itu. “Mengapa anak laki-laki ini begitu berhasrat untuk terlibat perdagangan kotor itu. Mengapa ia merasa bangga?” ujarnya dalam situs cowboysinparadise.

Dari kegelisahan itu, Virmani lantas merasa terpanggil untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan itu. “Karena itulah saya membuat film ini,” katanya.

Film yang beredar bebas ini pun terus menuai kritik dari masyarakat Bali. Sebab, film ini dinilai tak menyampaikan fakta sebenarnya di lapangan meski memang diakui ada fenomena gigolodi Kuta. Heboh film ini juga membuat pihak meradang. Walhasil,satuan tugas Pantai Kuta razia rutin terhadap gigolo pun digelar, terutama ditujukan kepada gigolo yang merugikan turis dan merusak citra pariwisata Bali.

0 komentar:

Post a Comment

- Cadex | My Blox